Sebenarnya ada banyak makalah tentang Pengujian Tidak Merusak yang bisa sobat Blogger cari di Google, tapi semoga postingan saya kali ini bisa membantu sobat Blogger dalam menyajikan makalah tentang Pengujian Tidak Merusak.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Puji syukur khadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Ridho-NYA sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Non Destructive
Test (NDT) ini tanpa halangan suatu apapun.
Makalah ini berisi tentang metode - metode yang
digunakan pada pengujian bahan logam tidak merusak. Makalah ini di buat untuk
memenuhi tugas Ilmu Bahan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang sudah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Selain itu kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan demi penyempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wasalamu’alaikum
Wr.Wb
Makassar, 28 November 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................................................... i
Daftar
isi ............................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan..........................................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
2.1
Pengertian Pengujian Bahan ..................................................... 3
2.1.1
Pengujian Destruktif ...................................................... 3
2.1.2 Pengujian Non-Destruktif .............................................. 3
2.2
Pengertian Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak ............... 3
2.3 Maksud dan Tujuan Pengujian Bahan Logam
Tidak Merusak.. 4
2.4 Metode
Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak .................... 5
2.4.1 Visual Inspection ........................................................... 5
2.4.2 Liquid Penetrant Test ..................................................... 5
2.4.3 Magnetic Particle Inspection ......................................... 6
2.4.4 Eddy Current Test .......................................................... 7
2.4.5
Ultrasonic Inspection ..................................................... 8
2.4.6 Radiographic Inspection ................................................ 8
2.4.7 Pengujian Pancaran Akustik .......................................... 9
2.5 Kelebihan
dan Kekurangan dari Metode Pengujian Bahan Logam
Tidak
Merusak ......................................................................... 10
2.5.1
Visual Inspection .......................................................... 10
2.5.2 Liquid Penetrant Test .................................................... 10
2.5.3 Magnetic Particle Inspection ........................................ 11
2.5.4 Eddy Current Test ......................................................... 12
2.5.5 Ultrasonic Inspection .................................................... 12
2.5.6 Radiographic Inspection ............................................... 13
BAB
III PENUTUP ...................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan
.............................................................................. 14
3.2 Saran ........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu
logam adalah ilmu mengenai bahan-bahan logam dimana ilmu ini
berkembang bukan berdasarkan teori saja melainkan atas dasar
pengamatan, pengukuran dan pengujian.
berkembang bukan berdasarkan teori saja melainkan atas dasar
pengamatan, pengukuran dan pengujian.
Pengujian
bahan logam saat ini semakin meluas baik dalam konstruksi
permesinan, bangunan maupun bidang lainnya. Hal ini disebabkan karena
sifat logam tang bisa diubah sehingga pengetahuan tentang metalurgi terus
berkembang.
permesinan, bangunan maupun bidang lainnya. Hal ini disebabkan karena
sifat logam tang bisa diubah sehingga pengetahuan tentang metalurgi terus
berkembang.
Untuk
mengetahui kualitas suatu logam pengujian sangat erat
kaitannnya dengan pemilihan bahan yang akan dipergunakan dalam
konstruksi suatu alat selain itu juga bisa untuk membuktikan suatu teori
yang sudah ada ataupun penemuan baru dibidang metalurgi. Dalam
proses perencanaan dapat juga ditentukan jenis bahan maupun
dimensinnya, sehingga apabila tidak sesuai dapat dicari penggantinnya
yang lebih tepat. Disamping tidak mengabaikan faktor biaya produksi dan
kualitasnnya.
kaitannnya dengan pemilihan bahan yang akan dipergunakan dalam
konstruksi suatu alat selain itu juga bisa untuk membuktikan suatu teori
yang sudah ada ataupun penemuan baru dibidang metalurgi. Dalam
proses perencanaan dapat juga ditentukan jenis bahan maupun
dimensinnya, sehingga apabila tidak sesuai dapat dicari penggantinnya
yang lebih tepat. Disamping tidak mengabaikan faktor biaya produksi dan
kualitasnnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
itu pegujian bahan?
2. Apa
itu pengujian bahan logam tidak merusak?
3. Apa
saja metode pengujian bahan logam tidak merusak?
4. Apa
saja kelebihan dan kekurangan dari metode pengujian bahan
logam tidak merusak?
logam tidak merusak?
1.3 Tujuan
Tujuan
dari makalah pengujian bahan yaitu :
1. Untuk
mengetahui dan memahami pengujian bahan logam yang tidak
merusak.
merusak.
2. Untuk
mengetahui dan maksud dan tujuan pengujian bahan logam
yang tidak merusak.
yang tidak merusak.
3. Untuk
mengetahui dan memahami metode pengujian bahan logam
yang tidak merusak.
yang tidak merusak.
4. Untuk
mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan metode
pengujian bahan logam yang tidak merusak.
pengujian bahan logam yang tidak merusak.
5. Untuk
memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Ilmu Bahan.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengujian
Bahan
Pengujian bahan adalah
pengujian suatu material untuk mengetahui
sifat mekanik, cacat, dan lain-lain
suatu material. Dalam pengujian
bahan ini ada 2 macam jika ditinjau berdasarkan
sifat dari pengujian
tersebut, yaitu :
2.1.1 Pengujian Destruktif
Pengujian destruktif adalah pengujian
suatu material, tapi hasil
akhirnya akan menyebabkan cacat atau rusak.
Pengujian ini
dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara pembebanan
atau penekanan sampai benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini
akan diperoleh
sifat mekanik bahan.
2.1.2 Pengujian Non-Destruktif
Pengujian non - destruktif adalah salah
satu teknik pengujian
material tanpa merusak benda ujinya. Pengujian
bertujuan untuk
mendeteksi secara dini timbulnya crack atau flaw pada material
secara dini.
2.2 Pengertian Pengujian
Bahan Logam Tidak Merusak
Non Destrtructive Testing (NDT) adalah aktivitas
tes atau inspeksi
terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak,
atau
discontinuity lain tanpa merusak benda yang kita tes atau inspeksi. Pada
dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita
gunakan masih aman dan belum melewati toleransi kerusakan (damage
tolerance). Material
pesawat diusahakan semaksimal mungkin tidak
mengalami kegagalan (failure)
selama masa penggunaannya. NDT
dilakukan paling tidak sebanyak dua
kali. Pertama, selama dan diakhir
proses fabrikasi, untuk menentukan suatu
komponen dapat diterima
setelah melalui tahap-tahap fabrikasi. NDT ini
dijadikan sebagai bagian
dari kendali mutu komponen. Kedua, NDT dilakukan
setelah komponen
digunakan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah
menemukan
kegagalan parsial sebelum melampaui damage tolerance-nya.
2.3 Maksud dan Tujuan
Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak
Untuk
mengetahui keadaan fisik material
atau bagian-bagian dari
mesin
konstruksi, maka diperlukan beberapa cara, dari cara yang paling
sederhana
hingga cara yang memerlukan pengertian khusus. NDT
bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh keadaan material masih layak
dipakai
atau perlu diganti, jadi dengan mengetahui adanya keretakan-
keretakan akan bisa
diprediksi suatu peralatan masih biasa beroperasi
atau harus dilakukan
perbaikan atau perbaikin suku cadangannya.
2.4 Metode
Pengujian Bahan Logam Tidak Merusak
Metode utama Non Destructive Testing
meliputi :
2.4.1 Visual Inspection
2.4.1 Visual Inspection
Sering
kali metode ini merupakan langkah yang pertama kali
diambil dalam NDT. Metode
ini bertujuan menemukan cacat atau
retak permukaan dan korosi. Dalam hal ini
tentu saja adalah retak
yang dapat terlihat oleh mata telanjang atau dengan
bantuan lensa
pembesar ataupun boroskop.
Gambar 1. Visual Inspection
2.4.2 Liquid Penetrant Test
Metode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang
paling sederhana. Metode ini digunakan untuk menemukan cacat
di permukaan
terbuka dari komponen solid, baik logam maupun
non logam, seperti keramik dan
plastik fiber. Melalui metode ini,
cacat pada material akan terlihat lebih
jelas. Caranya adalah
dengan memberikan cairan berwarna terang
pada permukaan yang
diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi
yang baik dan
viskousitas yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan
material. Selanjutnya, penetrant yang tersisa di permukaan material
disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika perbedaan warna
penetrant dengan
latar belakang cukup kontras. Seusai inspeksi,
penetrant yang tertinggal
dibersihkan dengan penerapan developer.
Gambar 2. Liquid Penetrant Test
2.4.3 Magnetic Particle Inspection
Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface)
dan bawah permukaan (subsurface) suatu komponen dari bahan
ferromagnetik dapat
diketahui. Prinsipnya adalah dengan
memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya
cacat yang tegak
lurus arah medan magnet akan menyebabkan kebocoran medan
magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya
cacat pada material.
Cara yang digunakan untuk memdeteksi
adanya kebocoran medan magnet adalah
dengan menaburkan
partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat
akan berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet.
Gambar 3. Magnetic Particle Inspection
2.4.4 Eddy Current Test
Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet.
Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan
magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan
diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi
adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan
magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat.
Gambar 4. Eddy Current Test
2.4.5 Ultrasonic Inspection
Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara.
Gelombang suara yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi
atau dipantulkan diamati dan interpretasikan.Gelombang ultrasonic yang
digunakan memiliki frekuensi 0.5 ± 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika
ada void, retak, atau delaminasi pada material. Gelombang ultrasinic ini dibangkitkan
oleh tranducer dari bahan piezoelektri yang dapat mengubah energi listrik
menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi.
Gambar 5. Ultrasonic Inspection
2.4.6 Radiographic Inspection
Metode
NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan menggunakan sinar X
dan sinar gamma. Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang
diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga
intensitasnya berkurang. Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang
sensitif. Jika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film
tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan
bagian material yang mengalami cacat.
Gambar 6. Ultrasonic Inspection
2.4.7 Pengujian Pancaran
Akustik
Kalau deformasi plastis atau
patahan terjadi gelombang suara dibangkitkan oleh pembebasan gelombang tekanan.
Hal ini dinamakan pancaran akustik yang digunakan dalam pengujian tak merusak
bentuk baru. Untuk mendeteksi gelombang suara, menggunakan cara yang sama
dengan pada pengujian ultrasonic dengan menggunakan bahan piezoeletrik dan
dengan menganalisa lewat amflikasi gelombang yang diterima, jumlah kejadian, frekuensi
dan energi suatau gejala yang dianggap menyebabkan bunyi. Kalau digunakan
secara sempurna, dapat dipakai untuk mendeteksi retak lelah atau retak korosi
tegangan dalam komponen mesin.
2.5 Kelebihan dan Kekurangan
dari Metode Pengujian Bahan Logam
Tidak Merusak
- Murah
- Tidak terlalu rumit karena tidak menggunakan
alat-alat yang sulit digunakan.
b. Kekurangan metode Visual Inspection :
- Hanya dapat mendeteksi keberadaan cacat yang
berada di permukaan material uji.
- Hanya dapat mendeteksi keberadaan cacat yang
dapat dilihat mata telanjang ataupun dengan
menggunakan alat bantu optik.
Tidak Merusak
2.5.1 Visual
Inspection
a. Keuntungan
metode Visual Inspection :- Murah
- Tidak terlalu rumit karena tidak menggunakan
alat-alat yang sulit digunakan.
b. Kekurangan metode Visual Inspection :
- Hanya dapat mendeteksi keberadaan cacat yang
berada di permukaan material uji.
- Hanya dapat mendeteksi keberadaan cacat yang
dapat dilihat mata telanjang ataupun dengan
menggunakan alat bantu optik.
2.5.2 Liquid
Penetrant Test
a. Keuntungan metode Liquid Penetrant Test :
-
Dapat menginspeksi permukaan yang
luas dengan murah
dan cepat
-
Dapat menginspeksi part dengan
geometri yang kompleks.
-
Indikasi defect langsung ditampilkan
pada permukaan
material dengan tampilan visual
-
Peralatan yang dibutuhkan sedikit.
b. Kekurangan metode Liquid Penetrant Test :
-
Hanya mendeteksi defect yang merusak
permukaan.
-
Membutuhkan preparasi permukaan
untuk menghilangkan
kontaminan yang dapat menutupi defect.
-
Membutuhkan permukaan yang relatif
halus dan tak
berpori.
-
Membutuhkan pembersihan setelah
pengujian.
-
Membutuhkan ruangan dengan
lingkungan gelap dan sinar
UV dalam pengujian.
-
Membutuhkan kehati-hatian dalam
menggunakan zat
kimia (larutan penetrant dan developer).
2.5.3 Magnetic
Particle Inspection
a. Keuntungan metode Magnetic Particle Inspection :
-
Dapat menginspeksi daerah yang luas
dan kompleks secara
cepat.
-
Dapat mendeteksi flaw pada permukaan
dan subsurface.
- Preparasi permukaan tidak terlalu
dibutuhkan seperti
inspeksi penetrant.
-
Indikasi oleh partikel magnet
dihasilkan dipermukaan
dan menggambarkan discontinuity.
b. Kekurangan metode Magnetic Particle Inspection :
-
Hanya dapat menginspeksi material
ferromagnetic.
-
Membutuhkan pengaturan medan magnet
yang tepat.
-
Membutuhkan arus yang besar untuk
part yang besar.
-
Membutuhkan permukaan yang relatif
halus.
-
Cat atau material nonmagnetik yang
melapisi komponen
mempengaruhi sensitivitas.
-
Membutuhkan demagnetisasi dan
pembersihan setelah
pengujian.
2.5.4 Eddy
Current Test
a. Keuntungan metode Eddy Current Test :
-
Mendeteksi defect di permukaan dan
daerah near surface.
- Probe tidak
perlu bersentuhan dengan benda uji.
-
Dapat digunakan tidak hanya untuk
mendeteksi flaw.
-
Preparasi benda uji sangat sederhana
dibandingkan metode
lain.
b. Kelemahan metode Eddy Current Test:
- Hanya dapat mendeteksi material yang
konduktif.
-
Membutuhkan perlakuan khusus untuk
material
ferromagnetik untuk mengatur Permeabilitas magnetiknya.
-
Kedalaman penetrasi terbatas.
-
Flaw yang
terletak sejajar dengan arah kumparan probe
dapat tidak terdeteksi.
2.5.5 Ultrasonic
Inspection
a. Kelebihan Ultrasonik Inspection:
-
Kedalaman penetrasi untuk
mendeteksi defect sangat baik
diatas
seluruh metode NDT.
-
Hanya membutuhkan 1 sisi benda uji.
-
Menampilkan informasi jarak pada
layar CRT.
-
Preparasi benda uji yang sederhana.
-
Dapat digunakan selain untuk
mendeteksi flaw.
b. Kekurangan Ultrasonik Inspection :
-
Permukaan harus dapat dijangkau
oleh probe dan couplant
-
Skill dan training yang
dibutuhkan lebih tinggi dari
metode lain.
-
Finishing dan
kekasaran pada permukaan mempengaruhi
hasil inspeksi.
-
Sulit menginspeksi benda yang tipis.
-
Membutuhkan standar referensi.
2.5.6 Radiographic
Inspection :
a. Keuntungan Radiografi Inspection :
-
Dapat digunakan untuk semua jenis
material.
-
Dapat mendeteksi defect di permukaan
dan subsurface.
-
Dapat digunakan untuk menginspeksi
bentuk yang rumit
dan struktur yang berlapis tanpa membongkar komponen.
-
Preparasi benda uji sederhana.
b. Kekurangan Radiografi Inspection:
-
Skill dan training yang tinggi
dibutuhkan.
-
Pengujian memerlukan 2 sisi benda
uji.
-
Arah radiasi pada defect sangat mempengaruhi.
-
Dibutuhkan waktu yang lebih lama
untuk material yang
tebal.
-
Peralatan relatif mahal.
- Dapat
menyebabkan radiasi pada teknisi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang
diperoleh dari makalah pengujian logam yang tidak merusak adalah sebagai
berikut :
1.
Pengujian bahan
adalah pengujian suatu material untuk mengetahui sifat mekanik, cacat, dan
lain-lain suatu material.
2.
Non Destrtructive
Testing (NDT) adalah aktivitas tes atau inspeksi terhadap suatu benda untuk
mengetahui adanya cacat, retak, atau discontinuity lain tanpa merusak benda
yang kita tes atau inspeksi.
3.
Metode utama Non
Destructive Testing meliputi: Visual Inspection, Liquid Penetrant Test, Magnetic
Particle Inspection, Eddy Current Test, Ultrasonic Inspection, Radiographic
Inspection.
4.
Di setiap metode
pengujian logam yang tidak merusak, terdapat kelebihan dan kekuranagn masing
masing.
3.2 SARAN
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penyusun akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah diatas dengan sumber-seumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Suwasti, Sri. “Ilmu Bahan”. Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
·
Dery,
Raditya.”Pengujian Bahan”.
http://deryraditya.blogspot.co.id/2014/04/pengujian-bahan_6427.html (diakses tanggal 25 November 2017).
·
Ftkceria.”
Pengujian Tidak Merusak/Non destrtructive
testing (NDT)”.
https://ftkceria.wordpress.com/2012/04/21/pengujian-tidak-merusaknon-destrtructive-testing-ndt/ (diakses tanggal 25 November).
·
Blogs ITB.”Non-Destructive
Testing (NDT)”.
https://blogs.itb.ac.id/fadheladlansyah/2013/10/25/non-destructive-testing-ndt/
(diakses tanggal 25 November 2017).
Akhir Kata
Mungkin itu saja yang dapat saya bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga apa yang saya bagikan ini dapat bermanfaat bagi sobat blogger semua. Jika ada kritik dan saran, silahkan isi di kolom komentar.
Terima kasih sudah berkunjung di Blog saya..
Terima kasih sudah berkunjung di Blog saya..
No comments:
Post a Comment